Ditemukan, Planet Super Besar di Tata Surya Terluar
Diperkirakan sepuluh kali lebih besar dari Bumi.
(solarsystem.nasa.gov)
Peneliti menemukan adanya planet kerdil yang berada di luar dekat
batas tata surya. Planet ini diperkirakan berukuran besar dan berada
pada orbit yang kaya komet, Kuiper Belt pada area yang disebut awan
Oort.
Melansir Daily Mail,
planet kerdil yang dinamakan 2012 VP113 merupakan planet kerdil
terjauh yang ditemukan mengorbit Matahari. Menilik dari ukurannya yang
diihat dari pengamatan di Bumi, 2012 VP113 diperkirakan sepuluh kali
lebih besar dari Bumi.
Untuk diketahui penamaan
planet kerdil atau dikenal planet katai disematkan pada benda angkasa
berukuran cukup besar sehingga berbentuk seperti bola, mengorbit
matahari, namun bukan merupakan satelit.
Planet kerdil berbeda
dengan benda angkasa yang dinamakan planet. Planet harus memiliki tiga
syarat yaitu mengorbit matahari, berukuran besar sehingga mampu
mempertahankan bentuk bulat dan memiliki jalur orbit yang bersih atau
tak ada benda langit lain di orbit tersebut.
Planet kerdil 2012 VP113
pertama kali diamati pada November 2012, dan baru diumumkan baru-baru
ini. Planet ini merupakan planet kerdil yang terjauh yang ditemukan
mengorbit Matahari.
Sebenarnya, planet kerdil
2012 VP113 yang berukuran sekitar setengah diamater planet kerdil
Sedna, ditemukan satu dekade yang lalu. Dan letak planet ini 80 kali
lebih jauh dari Matahari dibanding ke Bumi.
Baik 2012 VP113 dan
Sedna mengorbit pada jalur yang sama. Untuk itulah keduanya tak
memenuhi syarat ketiga dari definisi planet.
Lantaran ukuran kedua
planet yang tergolong besar, 10 kali ukuran bumi, keduanya disebut
sebagai Super Bumi. Keduanya diyakini berada di antara ribuan objek
yang membentuk awan Oort, yang mengorbit sama ke Matahari.
"Ini adalah hasil luar
biasa yang mengubah pemahaman kita tentang tata surya," ujar Dr Linda
Elkins-Tanton, ilmuwan dari Carnegie Institution, Amerika Serikat.
Melebihi Pluto
Dalam sebuah diagram tata surya terluar, Matahari dan planet yang
mengitarinya berada pada sebuah pusat lingkaran berwarna ungu.
Sedangkan kawasan Kuiper Belt, yang di dalamnya termasuk planet Pluto,
mengitari wilayah terluar tata surya dengan penanda titik-titik biru.
Orbit Planet Sedna, yang berwarna kuning muda atau oranye beririsan
dengan orbit Planet 2012 VP113, yang berwarna merah. Kedua planet
terakhir ini jauh berada diluar pusat tata surya, melebihi titik Pluto.
Peneliti menggunakan
kamera Dark Energy (DECam) di pegunungan Andes Chili untuk menemukan
2012 VP113. Peneliti kemudian menggunakan teleskop Magellan untuk
menentukan orbit planet kerdil itu dan untuk mendapatkan informasi
rinci permukaannya.
Sumber:
http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/492008-ditemukan--planet-super-besar-di-tata-surya-terluar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar