Kamis, 26 Juni 2014

Bagian Tubuh Manusia

Tubuh Manusia



CIRI-CIRI KEHIDUPAN PADA TUBUH MANUSIA
Tubuh Manusia
Tubuh manusia merupakan keseluruhan struktur fisik manusia. Tubuh manusia terdiri atas kepala, leher, batang tubuh, sepasang lengan, dan sepasang kaki. Tubuh manusia ditutupi oleh kulit dan diperkuat oleh rangka.
Secara garis besar tubuh manusia dapat dibedakan atas:
1.  Kepala 
Terdiri dari : tengkorak, wajah, dan rahang bawah.
2.  Leher 
3.  Batang tubuh 
Terdiri dari : dada, perut, punggung dan panggul.
4.  Anggota gerak atas 
Terdiri dari :
- Sendi bahu
- Lengan atas
- Lengan bawah
- Siku
- Lengan bawah
- Pergelangan tangan
- Tangan.

6.  Anggota gerak bawah
Terdiri dari :
- Sendi panggul
- Tungkai atas (paha)
- Lutut
- Tungkai bawah
- Pergelangan kaki
- Kaki.
Tinggi rata-rata tubuh manusia dewasa sekitar 1,6 m (5-6 kaki). Ukuran tubuh manusia biasanya ditentukan oleh  gen.  Jenis  dan  komposisi tubuh  dipengaruhi oleh faktor pasca-kelahiran seperti diet dan olahraga.
Pada saat manusia mencapai kedewasaan, tubuh terdiri dari hampir 100.000.000.000 sel. Masing-masing merupakan bagian sistem organ yang dirancang untuk melakukan fungsi kehidupan yang esensial. Sistem organ tubuh termasuk:  kardiovaskular (peredaran darah), kekebalan tubuh, pencernaan, pernapasan, ekskresi, perkemihan, muskuloskeletal (otot dan rangka), saraf, endokrin, dan reproduksi.
Ciri-ciri Manusia sebagai Mahluk Hidup
Manusia dikatakan sebagai makhluk hidup atau organisme bernyawa  karena memenuhi ciri-ciri sebagai berikut di bawah ini :
1.  Terdapat Protoplasma
Protoplasma merupakan bagian terpenting dari sel yang terdiri atas kompleks sitoplasma beserta isinya termasuk nukleus, yang terlindung dengan baik. Berbeda dengan benda tak  hidup atau benda mati yang tidak memiliki protoplasma. Lihat saja batu atau komputer yang tidak memiliki protoplasma atau sel, sehingga disebut sebagai benda mati.
2.  Mempunyai Bentuk dan Ukuran
Makhluk hidup dapat dikenali ciri khas yang ada padanya dengan melihat bentuknya. Antara jenis makhluk hidup yang satu dengan yang lain memiliki perbedaan baik dalam ukuran maupun bentuknya. Seperti antara manusia dengan kera, dengan jelas terlihat perbedaannya.
3.   Melakukan Aktifitas-aktifitas Kehidupan :
-   Makan
Makanan (nutrisi) diperlukan oleh makhluk hidup sebagai sumber energi, untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel yang rusak.  Setiap makhluk hidup mempunyai cara yang berbeda-beda dalam memperoleh makanan. Hewan dan manusia tidak dapat membuat makanan sendiri seperti tumbuhan, tetapi tergantung pada makhluk hidup lainnya.  Makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanan sendiri dinamakan heterotrof.
-   Metabolisme
Metabolisme merupakan modifikasi  senyawa kimia  secara  biokimia  di dalam organisme  dan  sel. Metabolisme mencakup sintesis atau penyusunan (anabolisme) dan penguraian (katabolisme)  molekul  organik  kompleks.
Metabolisme biasanya terdiri atas tahapan-tahapan yang melibatkan  enzim. Tanpa metabolisme, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. Katabolisme adalah reaksi pemecahan/pembongkaran senyawa kimia kompleks yang mengandung energi tinggi menjadi senyawa sederhana yang mengandung energi lebih rendah. Fungsi reaksi katabolisme adalah untuk menyediakan energi dan komponen yang dibutuhkan oleh reaksi anabolisme.
Respirasi atau bernapas merupakan reaksi katabolisme utama pada manusia. Pada saat bernapas, oksigen (O2) dihirup dan karbon dioksida (CO2) dihembuskan. Oksigen diperlukan untuk proses oksidasi zat makanan yang menghasilkan energi dan karbon dioksida. Energi berguna untuk menjalankan kegiatan hidup. Manusia dan hewan vertebrata di darat bernafas dengan paru-paru.
Anabolisme adalah suatu peristiwa perubahan senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks, nama lain dari anabolisme adalah peristiwa  sintesis atau penyusunan. Proses anabolisme memerlukan energi dalam bentuk Adenosin Tri Posfat (ATP) untuk menghasilkan molekul-molekul kompleks seperti  protein, lipid, polisakarida, dan asam-asam nukleat.
Anabolisme merupakan proses yang dibutuhkan tubuh kita untuk membangun otot. 
-   Tumbuh dan Berkembang
Pertumbuhan adalah penambahan biomassa yang bersifat tidak dapat balik (irreversible).  Penambahan biomassa ditandai dengan penambahan berat, panjang, volume,  jumlah sel, dan lain-lain. Pertumbuhan pada makhluk hidup dapat dilihat dari perubahan ukurannya. Oleh karena itu, pertumbuhan dapat dinyatakan dalam ukuran panjang maupun berat. Ciri-ciri pertumbuhan antara lain sebagai berikut:
·         Terjadi perubahan fisik dan perubahan ukuran
·         Terjadi peningkatan jumlah sel (kuantitatif)
·         Dapat dinyatakan dalam ukuran panjang maupun berat
·         Dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal
·         Bersifat terbatas, pada usia tertentu makhluk hidup sudah tidak tumbuh lagi.
Selama pertumbuhan, makhluk hidup juga mengalami perkembangan. Perkembangan merupakan perubahan struktur dan fungsi yang bersifat spesifik. Perubahan struktur dan fungsi tersebut menyebabkan bagian-bagian penyusun tubuh bertambah lengkap, sempurna, dan kompleks. Adapun ciri-ciri perkembangan antara lain sebagai berikut:
·         Terjadi peningkatan kualitatif individu
·         Adanya proses kedewasaan
·         Tidak dapat dinyatakan dalam ukuran jumlah, panjang, maupun berat
·         Bersifat sistematis, progresif, dan berkesinambungan. Artinya proses
·         perkembangan terus terjadi sampai makhluk hidup tersebut mati.
-   Reproduksi
Makhluk hidup yang tidak mampu berkembangbiak menghasilkan keturunan akan punah dan musnah dimakan waktu. Oleh  sebab itu makhluk hidup memiliki cara masing-masing untuk dapat memperbanyak diri untuk mempertahankan keberadaan jenisnya di dunia. Cara perkembangbiakkan makhluk hidup berbeda-beda. Manusia berkembang biak dengan melahirkan. Hewan berkembang biak antara  lain dengan melahirkan, bertelur, bertelur-melahirkan, dan lain-lain.
-  Melakukan Adaptasi
Semua makhluk hidup perlu melakukan penyesuaian diri dengan fungsi tubuh dan lingkungan sekitar ekosistem, untuk dapat bertahan hidup dengan lebih baik dan mudah. Adaptasi pada mahluk hidup bermacam-macam, diantaranya adaptasi morfologis, tingkah laku, dan fisiologis. Contoh adaptasi fisiologi pada manusia, yaitu pada saat udara panas akan berkeringat, dan pada saat udara dingin akan mengeluarkan banyak urin.
-  Bergerak
Bergerak adalah merupakan perubahan posisi atau pindah tempat, baik seluruh tubuh atau sebagian. Ada dua macam gerak pada mahluk hidup, yaitu gerak aktif dan gerak pasif. Gerak aktif adalah gerak berpindah tempat misalnya dengan kaki, sayap dan sirip. Gerak pasif misalnya ditunjukkan oleh tumbuhan.
Tumbuhan umumnya tidak dapat berpindah tempat, tetapi menggerakkan sebagian tubuhnya.  Pada vertebrata termasuk manusia, terdapat gerak aktif dengan alat gerak berupa otot, dan gerak pasif dengan alat gerak berupa tulang.  Manusia dan hewan melakukan kegiatan dengan menggerakkan anggota tubuh untuk berbagai keperluan seperti berjalan, berlari, makan, menggaruk, berkedip, dan sebagainya.
-  Memiliki Sistem Transpor
Transportasi di sini ialah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh. Alat transpor pada manusia terutama adalah darah. Di dalam tubuh, darah beredar dengan bantuan alat peredaran darah yaitu jantung dan pembuluh darah. Selain peredaran darah, pada manusia terdapat juga peredaran limfe (getah bening), yang diedarkan melalui pembuluh limfe.
-  Peka terhadap Rangsang (iritabilitas)
Kemampuan untuk bereaksi terhadap rangsangan dari lingkungan disebut dengan istilah  iritabilita.  Tumbuhan, hewan, dan manusia mempunyai kepekaan terhadap rangsang atau  perubahan yang terjadi di sekitarnya.
Sebagai contoh, manusia jika diberi bau yang merangsang akan menanggapi rangsang, misalnya bersin. Alat pengenal lingkungan pada manusia dan hewan berupa indera. Indera peka terhadap rangsang. Rangsang dapat berupa  cahaya, bunyi, bau, rasa atau sentuhan. Dengan adanya indera yang peka terhadap rangsang-rangsang tersebut, manusia dan hewan mempunyai kemampuan melihat, mendengar, mencium, mengecap rasa dan menyentuh/meraba.
-   Memiliki Sistem Regulasi
Pengertian sistem regulasi adalah sistem pengaturan yang ada di dalam tubuh makhluk hidup untuk dapat hidup seimbang, serasi dan selaras,  yang diatur oleh syaraf dan hormon.
-   Ekskresi
Ekskresi  adalah proses pengeluaran sisa-sisa metabolisme tubuh. Dalam proses oksidasi makanan selain menghasilkan energi, tubuh organisme juga menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari tubuh. Apabila zat sisa tersebut tidak dikeluarkan, akan membahayakan tubuh. Organ atau alat-alat ekskresi pada manusia yaitu paru-paru, hati, kulit, dan ginjal. Sebagai contoh, ginjal pada manusia berfungsi untuk menyaring darah dan mengeluarkan zat sisa yang disebut urin.
 
Sumber: 
http://kelaspakteha.blogspot.com/2013/03/tubuh-manusia.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar