Tubuh Manusia
CIRI-CIRI KEHIDUPAN PADA TUBUH MANUSIA
Tubuh Manusia
Tubuh manusia merupakan keseluruhan struktur
fisik manusia. Tubuh manusia terdiri atas kepala, leher, batang tubuh, sepasang
lengan, dan sepasang kaki. Tubuh manusia ditutupi oleh kulit dan diperkuat oleh
rangka.
Secara garis besar tubuh manusia dapat
dibedakan atas:
1.
Kepala
Terdiri dari : tengkorak, wajah, dan rahang
bawah.
2.
Leher
3.
Batang tubuh
Terdiri dari : dada, perut, punggung dan
panggul.
4.
Anggota gerak atas
Terdiri dari :
- Sendi bahu
- Lengan atas
- Lengan bawah
- Siku
- Lengan bawah
- Pergelangan tangan
- Tangan.
6. Anggota
gerak bawah
Terdiri dari :
- Sendi panggul
- Tungkai atas (paha)
- Lutut
- Tungkai bawah
- Pergelangan kaki
- Kaki.
Tinggi rata-rata tubuh manusia dewasa sekitar
1,6 m (5-6 kaki). Ukuran tubuh manusia biasanya ditentukan oleh gen.
Jenis dan komposisi tubuh dipengaruhi oleh faktor pasca-kelahiran
seperti diet dan olahraga.
Pada saat manusia mencapai kedewasaan, tubuh
terdiri dari hampir 100.000.000.000 sel. Masing-masing merupakan bagian sistem
organ yang dirancang untuk melakukan fungsi kehidupan yang esensial. Sistem
organ tubuh termasuk: kardiovaskular (peredaran
darah), kekebalan tubuh, pencernaan, pernapasan, ekskresi, perkemihan, muskuloskeletal
(otot dan rangka), saraf, endokrin, dan reproduksi.
Ciri-ciri Manusia sebagai Mahluk Hidup
Manusia dikatakan sebagai makhluk hidup atau
organisme bernyawa karena memenuhi
ciri-ciri sebagai berikut di bawah ini :
1.
Terdapat Protoplasma
Protoplasma merupakan bagian terpenting dari
sel yang terdiri atas kompleks sitoplasma beserta isinya termasuk nukleus, yang
terlindung dengan baik. Berbeda dengan benda tak hidup atau benda mati yang tidak memiliki
protoplasma. Lihat saja batu atau komputer yang tidak memiliki protoplasma atau
sel, sehingga disebut sebagai benda mati.
2. Mempunyai Bentuk dan Ukuran
Makhluk hidup dapat dikenali ciri khas yang
ada padanya dengan melihat bentuknya. Antara jenis makhluk hidup yang satu
dengan yang lain memiliki perbedaan baik dalam ukuran maupun bentuknya. Seperti
antara manusia dengan kera, dengan jelas terlihat perbedaannya.
3.
Melakukan Aktifitas-aktifitas Kehidupan :
-
Makan
Makanan (nutrisi) diperlukan oleh makhluk
hidup sebagai sumber energi, untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel yang
rusak. Setiap makhluk hidup mempunyai
cara yang berbeda-beda dalam memperoleh makanan. Hewan dan manusia tidak dapat
membuat makanan sendiri seperti tumbuhan, tetapi tergantung pada makhluk hidup
lainnya. Makhluk hidup yang tidak dapat membuat
makanan sendiri dinamakan heterotrof.
- Metabolisme
Metabolisme merupakan modifikasi senyawa kimia
secara biokimia di dalam organisme dan
sel. Metabolisme mencakup sintesis atau penyusunan (anabolisme) dan
penguraian (katabolisme) molekul organik
kompleks.
Metabolisme biasanya terdiri atas
tahapan-tahapan yang melibatkan enzim. Tanpa
metabolisme, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. Katabolisme adalah
reaksi pemecahan/pembongkaran senyawa kimia kompleks yang mengandung energi
tinggi menjadi senyawa sederhana yang mengandung energi lebih rendah. Fungsi
reaksi katabolisme adalah untuk menyediakan energi dan komponen yang dibutuhkan
oleh reaksi anabolisme.
Respirasi atau bernapas merupakan reaksi
katabolisme utama pada manusia. Pada saat bernapas, oksigen (O2) dihirup dan
karbon dioksida (CO2) dihembuskan. Oksigen diperlukan untuk proses oksidasi zat
makanan yang menghasilkan energi dan karbon dioksida. Energi berguna untuk
menjalankan kegiatan hidup. Manusia dan hewan vertebrata di darat bernafas
dengan paru-paru.
Anabolisme adalah suatu peristiwa perubahan
senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks, nama lain dari anabolisme adalah
peristiwa sintesis atau penyusunan.
Proses anabolisme memerlukan energi dalam bentuk Adenosin Tri Posfat (ATP)
untuk menghasilkan molekul-molekul kompleks seperti protein, lipid, polisakarida, dan asam-asam
nukleat.
Anabolisme merupakan proses yang dibutuhkan
tubuh kita untuk membangun otot.
-
Tumbuh dan Berkembang
Pertumbuhan adalah penambahan biomassa yang
bersifat tidak dapat balik (irreversible).
Penambahan biomassa ditandai dengan penambahan berat, panjang,
volume, jumlah sel, dan lain-lain.
Pertumbuhan pada makhluk hidup dapat dilihat dari perubahan ukurannya. Oleh
karena itu, pertumbuhan dapat dinyatakan dalam ukuran panjang maupun berat.
Ciri-ciri pertumbuhan antara lain sebagai berikut:
·
Terjadi perubahan fisik dan perubahan ukuran
·
Terjadi peningkatan jumlah sel (kuantitatif)
·
Dapat dinyatakan dalam ukuran panjang maupun
berat
·
Dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor
eksternal
·
Bersifat terbatas, pada usia tertentu makhluk
hidup sudah tidak tumbuh lagi.
Selama pertumbuhan, makhluk hidup juga
mengalami perkembangan. Perkembangan merupakan perubahan struktur dan fungsi yang
bersifat spesifik. Perubahan struktur dan fungsi tersebut menyebabkan
bagian-bagian penyusun tubuh bertambah lengkap, sempurna, dan kompleks. Adapun
ciri-ciri perkembangan antara lain sebagai berikut:
·
Terjadi peningkatan kualitatif individu
·
Adanya proses kedewasaan
·
Tidak dapat dinyatakan dalam ukuran jumlah,
panjang, maupun berat
·
Bersifat sistematis, progresif, dan
berkesinambungan. Artinya proses
·
perkembangan terus terjadi sampai makhluk
hidup tersebut mati.
-
Reproduksi
Makhluk hidup yang tidak mampu berkembangbiak
menghasilkan keturunan akan punah dan musnah dimakan waktu. Oleh sebab itu makhluk hidup memiliki cara
masing-masing untuk dapat memperbanyak diri untuk mempertahankan keberadaan
jenisnya di dunia. Cara perkembangbiakkan makhluk hidup berbeda-beda. Manusia
berkembang biak dengan melahirkan. Hewan berkembang biak antara lain dengan melahirkan, bertelur, bertelur-melahirkan,
dan lain-lain.
-
Melakukan Adaptasi
Semua makhluk hidup perlu melakukan
penyesuaian diri dengan fungsi tubuh dan lingkungan sekitar ekosistem, untuk
dapat bertahan hidup dengan lebih baik dan mudah. Adaptasi pada mahluk hidup
bermacam-macam, diantaranya adaptasi morfologis, tingkah laku, dan fisiologis.
Contoh adaptasi fisiologi pada manusia, yaitu pada saat udara panas akan
berkeringat, dan pada saat udara dingin akan mengeluarkan banyak urin.
-
Bergerak
Bergerak adalah merupakan perubahan posisi
atau pindah tempat, baik seluruh tubuh atau sebagian. Ada dua macam gerak pada
mahluk hidup, yaitu gerak aktif dan gerak pasif. Gerak aktif adalah gerak
berpindah tempat misalnya dengan kaki, sayap dan sirip. Gerak pasif misalnya
ditunjukkan oleh tumbuhan.
Tumbuhan umumnya tidak dapat berpindah
tempat, tetapi menggerakkan sebagian tubuhnya.
Pada vertebrata termasuk manusia, terdapat gerak aktif dengan alat gerak
berupa otot, dan gerak pasif dengan alat gerak berupa tulang. Manusia dan hewan melakukan kegiatan dengan
menggerakkan anggota tubuh untuk berbagai keperluan seperti berjalan, berlari,
makan, menggaruk, berkedip, dan sebagainya.
-
Memiliki Sistem Transpor
Transportasi di sini ialah proses pengedaran
berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang
tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh. Alat transpor pada manusia
terutama adalah darah. Di dalam tubuh, darah beredar dengan bantuan alat
peredaran darah yaitu jantung dan pembuluh darah. Selain peredaran darah, pada
manusia terdapat juga peredaran limfe (getah bening), yang diedarkan melalui
pembuluh limfe.
- Peka
terhadap Rangsang (iritabilitas)
Kemampuan untuk bereaksi terhadap rangsangan
dari lingkungan disebut dengan istilah
iritabilita. Tumbuhan, hewan, dan
manusia mempunyai kepekaan terhadap rangsang atau perubahan yang terjadi di sekitarnya.
Sebagai contoh, manusia jika diberi bau yang
merangsang akan menanggapi rangsang, misalnya bersin. Alat pengenal lingkungan
pada manusia dan hewan berupa indera. Indera peka terhadap rangsang. Rangsang
dapat berupa cahaya, bunyi, bau, rasa
atau sentuhan. Dengan adanya indera yang peka terhadap rangsang-rangsang
tersebut, manusia dan hewan mempunyai kemampuan melihat, mendengar, mencium,
mengecap rasa dan menyentuh/meraba.
-
Memiliki Sistem Regulasi
Pengertian sistem regulasi adalah sistem
pengaturan yang ada di dalam tubuh makhluk hidup untuk dapat hidup seimbang,
serasi dan selaras, yang diatur oleh
syaraf dan hormon.
-
Ekskresi
Ekskresi
adalah proses pengeluaran sisa-sisa metabolisme tubuh. Dalam proses
oksidasi makanan selain menghasilkan energi, tubuh organisme juga menghasilkan
zat sisa yang harus dikeluarkan dari tubuh. Apabila zat sisa tersebut tidak
dikeluarkan, akan membahayakan tubuh. Organ atau alat-alat ekskresi pada
manusia yaitu paru-paru, hati, kulit, dan ginjal. Sebagai contoh, ginjal pada
manusia berfungsi untuk menyaring darah dan mengeluarkan zat sisa yang disebut
urin.
Sumber:
http://kelaspakteha.blogspot.com/2013/03/tubuh-manusia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar