Kamis, 26 Juni 2014

Karakteristik tata surya


5.1 Karakteristik Tata Surya


 A.    Pengertian Tata Surya
Sistem Tata Surya merupakan salah satu Standar Kompetensi yang diberikan pada siswa SMP kelas IX. Dalam Bahasa Inggris, Sistem Tata Surya disebut dengan ‘Solar System’. Pada dasarnya Tata Surya sendiri adalah kumpulan benda-benda langit dimana matahari sebagai pusat Tata Surya. Sedangkan matahari sendiri merupakan salah satu bintang. Sedangkan benda-benda langit yang ada dalam Tata Surya bergerak mengelilingi matahari. Benda-benda langit yang ada dalam Tata Surya diantaranya adalah planet-planet, asteroid, meteorid, komet dan benda luar angkasa lainnya. Singkatnya, Tata Surya adalah susunan benda langit yang di mana matahari sebagai pusat dan benda-benda langit lainnya bergerak mengelilinginya.
B.     Anggota Tata Surya
1.      Matahari
matahari
(Gambar 1. Matahari)

Dalam Sistem Tata Surya telah kita ketahui bahwa matahari adalah pusat dari Tata Surya. Namun di balik semua itu, matahari adalah bintang yang dapat memancarkan cahayanya sendiri. Selain itu matahari merupakan sumber energi utama kehidupan di bumi yang menyebabkan proses fisis dan bilogogis dapat berlangsung. Diameter matahari yaitu 1,4×106 Km.

2.      Planet
Kata “Planet” berasal dari bahasa Yunani yaitu Planetai, yang berarti pengembara. Pengertian dari planet sendiri adalah benda angkasa yang tidak menghasilkan cahaya sendiri, berbentuk bulatan, dan beredar mengelilingi bintang. Dalam Tata Surya, bintang yang dimaksud adalah matahari. Sebagian besar planet dalam Tata Surya orbitnya diikuti oleh satelit. Satelit ini beredar mengelilingi planet, dan bersama-sama planet mengelilingi pusatnya (matahari).
Pada awalnya, dalam Sistem Tata Surya Terdapat 9 buah planet. Panet-panet itu adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Pluto. Namun pada Sidang Umum International Astronomical Union (IAU) ke-26, pada tanggal 25 Agustus 2006 di Praha, menetapkan hanya 8 buah planet yang masuk dalam Sistem Tata Surya. Palet yang dikeluarkan dalam anggota Tata Surya adalah Pluto.
Planet-planet dalam Tata Surya dapat dikelompokkan dalam beberapa klasifikasi. Hal ini disebabkan adanya beberapa macam kriteria untuk mengklasifikasikan planet-planet ini. Berikut ini adalah beberapa klasifikasi planet dalam berbagai kriteria.
1.      Berdasarkan Massanya
a.      Planet Superior
Planet Superior adalah planet dengan massa yang besar. Yang termasuk dalam planet superior adalah Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
b.      Planet Inferior
Planet Inferior adalah planet dengan massa yang kecil. Yang tergolong dalam planet inferior adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
2.      Berdasarkan Jaraknya ke Matahari
a.      Planet Interior
Planet Interior adalah planet-planet yang jarak rata-rata ke matahari lebih pendek daripada jarak rata-rata Bumi ke Matahari. Yang termasuk dalam kategori planet interior adalah Merkurius dan Venus. Planet Interior sering juga disebut dengan Planet Dalam.
b.      Planet Eksterior
Planet Eksterior adalah planet-planet dengan jarak rata-rata ke matahari lebih panjang daripada jarak rata-rata Bumi ke Matahari. Yang masuk dalam golongan ini adalah planet Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Planet Eksterior sering juga disebut dengan Planet Luar.
  
a.      Merkurius
merkurius
(Gambar 2. Merkurius)

Planet yang berada pada urutan pertama. Sehingga Merkurius merupakan planet yang paling dekat dengan matahari dengan jarak rata-ratanya sekitar 57,8 juta km. Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa suhu udara di sana sangat ekstrim. Suhu udara pada siang hari dapat mencapai 4000oC sedangkan malam harinya dapat mencapai -2000oC. Hal ini juga disebabkan karenya tidak adanya atmosfer yang menyelubungi planet ini. Diameter planet sekitar 4.850 km. Planet ini beredar mengelilingi matahari dalam suatu orbit eliptis (lonjong) dengan periode revolusinya sekitar 88 hari, sedangkan periode rotasinya sekitar 59 hari.

b.      Venus
Venus
(Gambar 3. Venus)

Venus merupakan planet dengan urutan kedua. Pada beberapa keadaan, Venus sering disebut sebagai bintang kejora pada saat berada pada posisi elongasi barat dan bintang senja pada waktu elongasi timur. Kecemerlangan planet Venus disebabkan adanya atmosfer berupa awan putih yang menyelubunginya dan berfungsi memantulkan cahaya matahari. Jarak rata-rata Venus ke matahari sekitar 108 juta km. Suhu pada siang dapat mencapai 4770oC, sedangkan suhu pada malam hari suhunya etap tinggi karena panasny tertahan atmosfer. Diameter planet Venus sekitar 12.140 km. Periode rotasinya sekitar 244 hari dengan arah sesuai jarum jam, dan periode revolusinya sekitar 225 hari.

 c.       Bumi
bumi
(Gambar 4. Bumi)

Bumi merupakan planet urutan ketida dari Tata Surya dihitung dari kedekatan jaraknya dengan matahari. Jarak rata-ratanya ke matahari sekitar 150 juta km, periode revolusinya sekitar 365,25 hari, dan periode rotasinya sekitar 23 jam 56 menit dengan arah barat ke timur. Diameter Bumi sekitar 12.756 km hampir sama dengan diameter Planet Venus. Tidak dijelaskan secara rinci mengenai suhu pada siang dan malam harinya. Namun kisaran suhu di Bumi waktu siang dan malam juga di pengaruhi oleh letak suatu wilayah.

d.      Mars
Mars
(Gambar 5. Mars)

Mars merupakan planet keempat dihitung dari kedekatan dengan matahari, namun planet yang paling dekat dengan Bumi. Jarak rata-rata ke Matahari sekitar 228 juta km. Periode revolusinya sekitar 687 hari, sedangkan periode rotasi sekitar 24 jam 37 menit. Diameter planet sekitar setengah dari diameter bumi yaitu 6.790 km. Suhu udara relatif lebih rendah daripada suhu udara di bumi. Planet Mars mempunyai dua satelit alam, yaitu Phobos dan Deimos.

e.       Jupiter
jupiter
(Gambar 6. Jupiter)

Jupiter merupkan planet kelima posisinya dari matahari. Jarak rata-ratanya ke matahari sekitar 778 juta km, berotasi pada sumbunya dengan sangat cepat yakni sekitar 9 jam 50 menit, sedangkan periode revolusinya sekitar 11,9 tahun. Planet Jupiter mempunyai satelit alam yang jumlahnya paling banyak yaitu sekitar 13 satelit, diantaranya adalah Ganimedes, Calisto, Galilea, Io dan Europa. Planet Jupiter mempunyai diameter sekitar 142.600 km.

 f.       Saturnus
saturnus
(Gambar 7. Saturnus)

Saturnus merupakan planet keenam. Jarak rata-rata planet Saturnus ke matahari adalah 1.427 juta km. Palnet Saturnus mempunyai diameter sekitar 120.200 km. Saturnus merupakan planet terbesar kedua setelah [lanet Jupiter. Periode rotasinya sekitar 10 jam 14 menit, dan revolusinya sekitar 29,5 tahun. Saturnus dipisahkan oleh ruang kosong yang berjarak sekitar 11.265 km dengan cincin dalam Saturnus yang melingkarinya. urnus mempunyai satelit alam berjumlah sekitar 11 satelit, diantaranya Titan, Rhea, Thetys, dan Dione.

g.      Uranus
uranus
(Gambar 8. Uranus)

Uranus merupakan planet ketujuh dalam jajaran Tata Surya. Jarak rata-rata ke matahari sekitar 2.870 juta km. Uranus mempunyai diameter 49.000 km hampir empat kali lipat diameter bumi. Periode revolusinya sekitar 84 tahun, sedangkan rotasinya sekitar 10 jam 49 menit. Planet Uranus mempunyai lima satelit alam yang mengelilinginya, yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon.

h.      Neptunus
neptunus
(Gambar 9. Neptunus)

Neptunus merupakan planet terakhir dalam jajaran Tata Surya yang merupakan planet kedelapan. Jarak rata-rata ke matahari sekitar 4.497 juta km. Planet Neptunus ini mempunyai diameter sebesar 50.200 km. Periode revolusinya sekitar 164,8 tahun, sedangkan periode rotasinya sekitar 15 jam 48 menit. Satelit alam yang beredar mengelilingi Neptunus ada dua, yaitu Triton dan Nereid.

C.    Benda-benda Langit Lainnya
Tidak hanya matahari dan planet saja anggota dalam Tata Surya. Ada beberapa benda langit lain yang masuk dalam jajaran Sistem Tata Surya. Mungkin saja benda-benda langit tersebut ada di sekitar planet-planet atau bebas di luar angkasa.

1.      Asteroid
Asteroid sering juga disebut dengan planetoid atau palnet minor. Asteroid adalah benda langit yang berukuran lebih kecil dari planet yang ikut mengelilingi matahari dan terdiri dari batu dan logam. Asteroid berada pada ruang diantara Mars dan Jupiter yang sering disebut dengan Sabuk Asteroid. Ukuran asterois ini sangat kecil, sehingga sering disebut pecahan benda langit. Ada beberapa contoh asterois yang berukuran besar, yaitu Ceres, Palas, dan Vesta.Sedangkan yang berukuran kecil adalah Icarus dan Eros.

2.      Komet
Komet terdiri dari kumpulan debu dan gas yang dapat membeku. Komet menyerupai bintang berekor. Ekor komer selalu menjauhi matahari. Semakin dekat dengan Matahari, maka ekornya semakin panjang. Begitu juga sebaliknya, semakin jauh dengan matahari, ekor komet semakin tedak tampak, bahkan sampai menghilang. Ekor komet yang tampak ketika mendekati matahari itu disebabkan oleh bahan penyusun komet menguap membentuk kepala gas dan ekor. Panjang ekor komet dapat mencapai jutaan kilometer. Komet yang sangat terkenal adalah komet Halley yang muncul setiap 76 tahun sekali.
  
3.      Meteorid, Meteor, dan Meteorith
Meteorid adalah anggota tata surya yang kemungkinan berasal dari komet dan bagian-bagian pecahan asteroid. Meteroida adalah benda-benda langit kecil yang mengelilingi matahari dan terdapat di ruang antara planet. Kadang-kadang meteorid bisa tertarik oleh gravitasi planet sehingga memasuki atmosfer Bumi. Ukuran meteorid mulai dari sebutir biji padi sampai dengan batu besar dengan bentuk bulat. Meteor adalah meteorid yang berpijar karena bergesekan dengan atmosfer. Meteorid-meteorid yang memasuki atmosfer Bumi dengan kelajuan tinggi. Menurut para ahli, meteor tersusun dari besi dan nikel. Meteor yang sampai ke permukaan bumi dikarenakan ukurannya yang cukup besar sehingga tidak semua massanya terbakar di atmosfer bumi disebut meteorit.

Sumber:
 http://sulchana.wordpress.com/ipa-1/tata-surya/5-1-karakteristik-tata-surya/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar