5.1 Karakteristik Tata Surya
A. Pengertian Tata Surya
Sistem Tata Surya merupakan salah satu Standar Kompetensi yang diberikan pada siswa SMP kelas IX. Dalam Bahasa Inggris, Sistem Tata Surya disebut dengan ‘Solar System’. Pada dasarnya Tata Surya sendiri adalah kumpulan benda-benda langit dimana matahari sebagai pusat Tata Surya.
Sedangkan matahari sendiri merupakan salah satu bintang. Sedangkan
benda-benda langit yang ada dalam Tata Surya bergerak mengelilingi
matahari. Benda-benda langit yang ada dalam Tata Surya diantaranya
adalah planet-planet, asteroid, meteorid, komet dan benda luar angkasa
lainnya. Singkatnya, Tata Surya adalah susunan benda langit yang di mana
matahari sebagai pusat dan benda-benda langit lainnya bergerak
mengelilinginya.
B. Anggota Tata Surya
1. Matahari
(Gambar 1. Matahari)
Dalam Sistem Tata Surya telah kita ketahui bahwa matahari adalah
pusat dari Tata Surya. Namun di balik semua itu, matahari adalah bintang
yang dapat memancarkan cahayanya sendiri. Selain itu matahari merupakan
sumber energi utama kehidupan di bumi yang menyebabkan proses fisis dan
bilogogis dapat berlangsung. Diameter matahari yaitu 1,4×106 Km.
2. Planet
Kata “Planet” berasal dari bahasa Yunani yaitu Planetai, yang
berarti pengembara. Pengertian dari planet sendiri adalah benda angkasa
yang tidak menghasilkan cahaya sendiri, berbentuk bulatan, dan beredar
mengelilingi bintang. Dalam Tata Surya, bintang yang dimaksud adalah
matahari. Sebagian besar planet dalam Tata Surya orbitnya diikuti oleh
satelit. Satelit ini beredar mengelilingi planet, dan bersama-sama
planet mengelilingi pusatnya (matahari).
Pada awalnya, dalam Sistem Tata Surya Terdapat 9 buah planet.
Panet-panet itu adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus,
Uranus, dan Pluto. Namun pada Sidang Umum International Astronomical
Union (IAU) ke-26, pada tanggal 25 Agustus 2006 di Praha, menetapkan
hanya 8 buah planet yang masuk dalam Sistem Tata Surya. Palet yang
dikeluarkan dalam anggota Tata Surya adalah Pluto.
Planet-planet dalam Tata Surya dapat dikelompokkan dalam beberapa
klasifikasi. Hal ini disebabkan adanya beberapa macam kriteria untuk
mengklasifikasikan planet-planet ini. Berikut ini adalah beberapa
klasifikasi planet dalam berbagai kriteria.
1. Berdasarkan Massanya
a. Planet Superior
a. Planet Superior
Planet Superior adalah planet dengan massa yang besar. Yang termasuk
dalam planet superior adalah Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
b. Planet Inferior
b. Planet Inferior
Planet Inferior adalah planet dengan massa yang kecil. Yang tergolong
dalam planet inferior adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
2. Berdasarkan Jaraknya ke Matahari
a. Planet Interior
a. Planet Interior
Planet Interior adalah planet-planet yang jarak rata-rata ke matahari
lebih pendek daripada jarak rata-rata Bumi ke Matahari. Yang termasuk
dalam kategori planet interior adalah Merkurius dan Venus. Planet
Interior sering juga disebut dengan Planet Dalam.
b. Planet Eksterior
b. Planet Eksterior
Planet Eksterior adalah planet-planet dengan jarak rata-rata ke
matahari lebih panjang daripada jarak rata-rata Bumi ke Matahari. Yang
masuk dalam golongan ini adalah planet Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus,
dan Neptunus. Planet Eksterior sering juga disebut dengan Planet Luar.
a. Merkurius
(Gambar 2. Merkurius)
Planet yang berada pada urutan pertama. Sehingga Merkurius merupakan
planet yang paling dekat dengan matahari dengan jarak rata-ratanya
sekitar 57,8 juta km. Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa suhu udara
di sana sangat ekstrim. Suhu udara pada siang hari dapat mencapai 4000oC sedangkan malam harinya dapat mencapai -2000oC.
Hal ini juga disebabkan karenya tidak adanya atmosfer yang menyelubungi
planet ini. Diameter planet sekitar 4.850 km. Planet ini beredar
mengelilingi matahari dalam suatu orbit eliptis (lonjong) dengan periode
revolusinya sekitar 88 hari, sedangkan periode rotasinya sekitar 59
hari.
b. Venus
(Gambar 3. Venus)
Venus merupakan planet dengan urutan kedua. Pada beberapa keadaan,
Venus sering disebut sebagai bintang kejora pada saat berada pada posisi
elongasi barat dan bintang senja pada waktu elongasi timur.
Kecemerlangan planet Venus disebabkan adanya atmosfer berupa awan putih
yang menyelubunginya dan berfungsi memantulkan cahaya matahari. Jarak
rata-rata Venus ke matahari sekitar 108 juta km. Suhu pada siang dapat
mencapai 4770oC, sedangkan suhu pada malam hari suhunya etap
tinggi karena panasny tertahan atmosfer. Diameter planet Venus sekitar
12.140 km. Periode rotasinya sekitar 244 hari dengan arah sesuai jarum
jam, dan periode revolusinya sekitar 225 hari.
c. Bumi
(Gambar 4. Bumi)
Bumi merupakan planet urutan ketida dari Tata Surya dihitung dari
kedekatan jaraknya dengan matahari. Jarak rata-ratanya ke matahari
sekitar 150 juta km, periode revolusinya sekitar 365,25 hari, dan
periode rotasinya sekitar 23 jam 56 menit dengan arah barat ke timur.
Diameter Bumi sekitar 12.756 km hampir sama dengan diameter Planet
Venus. Tidak dijelaskan secara rinci mengenai suhu pada siang dan malam
harinya. Namun kisaran suhu di Bumi waktu siang dan malam juga di
pengaruhi oleh letak suatu wilayah.
d. Mars
(Gambar 5. Mars)
Mars merupakan planet keempat dihitung dari kedekatan dengan
matahari, namun planet yang paling dekat dengan Bumi. Jarak rata-rata ke
Matahari sekitar 228 juta km. Periode revolusinya sekitar 687 hari,
sedangkan periode rotasi sekitar 24 jam 37 menit. Diameter planet
sekitar setengah dari diameter bumi yaitu 6.790 km. Suhu udara relatif
lebih rendah daripada suhu udara di bumi. Planet Mars mempunyai dua
satelit alam, yaitu Phobos dan Deimos.
e. Jupiter
(Gambar 6. Jupiter)
Jupiter merupkan planet kelima posisinya dari matahari. Jarak
rata-ratanya ke matahari sekitar 778 juta km, berotasi pada sumbunya
dengan sangat cepat yakni sekitar 9 jam 50 menit, sedangkan periode
revolusinya sekitar 11,9 tahun. Planet Jupiter mempunyai satelit alam
yang jumlahnya paling banyak yaitu sekitar 13 satelit, diantaranya
adalah Ganimedes, Calisto, Galilea, Io dan Europa. Planet Jupiter
mempunyai diameter sekitar 142.600 km.
f. Saturnus
(Gambar 7. Saturnus)
Saturnus merupakan planet keenam. Jarak rata-rata planet Saturnus ke
matahari adalah 1.427 juta km. Palnet Saturnus mempunyai diameter
sekitar 120.200 km. Saturnus merupakan planet terbesar kedua setelah
[lanet Jupiter. Periode rotasinya sekitar 10 jam 14 menit, dan
revolusinya sekitar 29,5 tahun. Saturnus dipisahkan oleh ruang kosong
yang berjarak sekitar 11.265 km dengan cincin dalam Saturnus yang
melingkarinya. urnus mempunyai satelit alam berjumlah sekitar 11
satelit, diantaranya Titan, Rhea, Thetys, dan Dione.
g. Uranus
(Gambar 8. Uranus)
Uranus merupakan planet ketujuh dalam jajaran Tata Surya. Jarak
rata-rata ke matahari sekitar 2.870 juta km. Uranus mempunyai diameter
49.000 km hampir empat kali lipat diameter bumi. Periode revolusinya
sekitar 84 tahun, sedangkan rotasinya sekitar 10 jam 49 menit. Planet
Uranus mempunyai lima satelit alam yang mengelilinginya, yaitu Miranda,
Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon.
h. Neptunus
(Gambar 9. Neptunus)
Neptunus merupakan planet terakhir dalam jajaran Tata Surya yang
merupakan planet kedelapan. Jarak rata-rata ke matahari sekitar 4.497
juta km. Planet Neptunus ini mempunyai diameter sebesar 50.200 km.
Periode revolusinya sekitar 164,8 tahun, sedangkan periode rotasinya
sekitar 15 jam 48 menit. Satelit alam yang beredar mengelilingi Neptunus
ada dua, yaitu Triton dan Nereid.
C. Benda-benda Langit Lainnya
Tidak hanya matahari dan planet saja anggota dalam Tata Surya. Ada
beberapa benda langit lain yang masuk dalam jajaran Sistem Tata Surya.
Mungkin saja benda-benda langit tersebut ada di sekitar planet-planet
atau bebas di luar angkasa.
1. Asteroid
Asteroid sering juga disebut dengan planetoid atau palnet minor.
Asteroid adalah benda langit yang berukuran lebih kecil dari planet yang
ikut mengelilingi matahari dan terdiri dari batu dan logam. Asteroid
berada pada ruang diantara Mars dan Jupiter yang sering disebut dengan
Sabuk Asteroid. Ukuran asterois ini sangat kecil, sehingga sering
disebut pecahan benda langit. Ada beberapa contoh asterois yang
berukuran besar, yaitu Ceres, Palas, dan Vesta.Sedangkan yang berukuran
kecil adalah Icarus dan Eros.
2. Komet
Komet terdiri dari kumpulan debu dan gas yang dapat membeku. Komet
menyerupai bintang berekor. Ekor komer selalu menjauhi matahari. Semakin
dekat dengan Matahari, maka ekornya semakin panjang. Begitu juga
sebaliknya, semakin jauh dengan matahari, ekor komet semakin tedak
tampak, bahkan sampai menghilang. Ekor komet yang tampak ketika
mendekati matahari itu disebabkan oleh bahan penyusun komet menguap membentuk kepala gas dan ekor.
Panjang ekor komet dapat mencapai jutaan kilometer. Komet yang sangat
terkenal adalah komet Halley yang muncul setiap 76 tahun sekali.
3. Meteorid, Meteor, dan Meteorith
Meteorid adalah anggota tata surya yang kemungkinan berasal dari komet dan bagian-bagian pecahan asteroid. Meteroida
adalah benda-benda langit kecil yang mengelilingi matahari dan terdapat
di ruang antara planet. Kadang-kadang meteorid bisa tertarik oleh
gravitasi planet sehingga memasuki atmosfer Bumi. Ukuran meteorid mulai
dari sebutir biji padi sampai dengan batu besar dengan bentuk bulat. Meteor
adalah meteorid yang berpijar karena bergesekan dengan atmosfer.
Meteorid-meteorid yang memasuki atmosfer Bumi dengan kelajuan tinggi.
Menurut para ahli, meteor tersusun dari besi dan nikel. Meteor yang
sampai ke permukaan bumi dikarenakan ukurannya yang cukup besar sehingga
tidak semua massanya terbakar di atmosfer bumi disebut meteorit.
Sumber:
http://sulchana.wordpress.com/ipa-1/tata-surya/5-1-karakteristik-tata-surya/